Setelah menikah tentu banyak hal yang harus
disesuaikan dengan pasangan baru anda, salah satunya adalah terkait
dengan pengelolaan keuangan. Banyak pasangan baru akan merasa bingung ketika berbicara dan
mengatur keuangan pasca pernikahan mereka. Karena tidak lagi hidup
masing-masing, setiap pasangan akan bertanggung jawab kepada
pasangannya. Perayaan pernikahan dan bulan madu Anda akan dengan cepat
berganti ke hidup normal yang penuh dengan perjuangan, yang sangat mirip
dengan tantangan yang Anda hadapi sebelum menikah. Meluangkan waktu
untuk menetapkan prioritas keuangan adalah salah satu cara yang dapat
membantu memastikan pernikahan yang langgeng dan bahagia. Berikut langkah-langkah menyusun keuangan keluarga
untuk pasangan baru seperti dipaparkan Perencana Keuangan ZAP Finance
Jayadin R Binaardi seperti dikutip dari situs resminya
1. Buat Anggaran Bersama
Langkah pertama adalah membuat anggaran baru
bersama, jika sebelum menikah memiliki pemasukan dan pengeluaran
masing-masing, maka setelah menikah akan memiliki pemasukan dan
pengeluaran bersama. Diskusikan siapa saja yang menjadi sumber pemasukan
dan berapa besar pengeluaran bersama dalam satu bulan dengan begitu
akan membantu Anda terhindar dari perselisihan mengenai pendapatan dan
pemasukan yang sering kali dialami oleh pasangn yang baru saja menikah.
2. Dana Darurat
Dana darurat berfungsi sebagai 'ban serep' bagi
kondisi keuangan. Kejadian-kejadian yang tak terduga bisa saja terjadi
dengan keluarga kita yang menyebabkan keluarnya uang yang tak pernah
kita anggarkan. Sebagai contohnya adalah biaya sakit, kecelakaan,
kematian, bantuan untuk keluarga dll. Dalam hal ini, dana daruratlah
yang berperan mengkover biaya-biaya tak terduga diluar anggaran yang
kita buat.
3. Keterbukaan
Keterbukaan secara keuangan adalah hal yang wajib dilakukan
dalam sebuah keluarga, karena yang akan diwarisi oleh pasangan kita
bukan saja kekayaan namun bisa juga mewarisi hutang. Memang sebaiknya
masalah hutang dibicarakan sebelum pernikahan, namun jika belum
dibicarakan maka segera untuk terbuka dengan menceritakan masalah utang.
Karena selain aset, utang pun dapat diwariskan. Lunasi segera utang
yang bersifat konsumtif sekecil apa pun itu (terutama kartu kredit),
karena selain mempunyai bunga yang besar, utang konsumtif juga akan
menggerogroti aset kekayaan kita. Buat komitmen untuk tidak berutang
konsumtif dan lunasi tagihan kartu kredit tiap bulannya. Dan satu lagi,
keterbukaan mengenai masalah keuangan salah satu hal yang sangat
penting. Karena dengan cara seperti itu pasangan kita akan memahami dan
menerima segala hal yang mungkin akan terjadi di masa depan tanpa merasa
dibohongi.
4. Membuat Proteksi Atau Asuransi
Langkah selanjutnya adalah memproteksi aset Anda, karena setiap aset memiliki risiko. Miliki asuransi
kesehatan, jiwa, kendaraan, dan lain-lain. Namun pelajari dengan
seksama sebelum membeli premi dari produk-produk proteksi tersebut dan
yang paling penting adalah harus sesuai dengan kondisi kantong.
Bersyukur bagi Anda yang ditanggung oleh perusahaan di mana Anda
berkerja. Namun jika tidak, Anda harus melakukan proteksi sendiri
terhadap aset Anda
5. Membuat Tujuan dan Investasi
Buat tujuan-tujuan keuangan keluarga Anda untuk masa depan,
seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, dana ibadah haji, dana
liburan, dana pembelian rumah, dan lain-lain. Dan mulai lah berinvestasi
di produk-produk yang Anda pahami dengan baik seperti properti, emas,
reksa dana, saham, dan lain-lain. Perlu diingat bahwa saat ini dengan Rp
100.000 saja Anda sudah bisa berinvestasi.
6. Evaluasi Secara Berkala
Evaluasi secara berkala besama-sama, hal ini dimaksudkan agar
arah dari keuangan keluarga tetap berjalan pada jalur dan prioritasnya.
Kalau terpaksa pindah jalur, maka Anda dan pasangan Anda harus
mendiskusikannya lagi.
Lakukan dan Fokus Pada Apa Yang Menjadi Prioritas
Cara-cara tersebut tentu tidak akan bermanfaat, jika Anda hanya
membacanya saja tanpa mencoba merealisasikannya bersama pasangan baru
Anda. Tidak hanya sekedar melakukan, Anda dan pasangan Anda juga harus
tetap fokus pada apa yang menjadi prioritas Anda berdua. Dengan begitu
Anda tidak akan keluar jalur dan tetap pada tujuan bersama. Manfaat lain
yang Anda dan pasangan Anda dapat adalah, selain keharmonisan dalam
keluarga. Anda dan pasangan Anda diperkuat dengan kombinasi antara
disiplin dan manfaat yang akan menjadikan pernikahan Anda sebahagia yang
Anda harapkan.
Yuks.....jangan ditunda-tunda lagi, daftar Prudential sekarang juga! Selain produk konvensional, Prudential juga ada yang syariah loh, jadi dijamin bebas riba :)
#asuransi #prudential #syariah
Hubungi saya di 083874919848
Hubungi saya di 083874919848
Tidak ada komentar:
Posting Komentar