Cari Blog Ini

Senin, Desember 01, 2008

Nenek Laki-Laki...So What?????

Sejak aku kuliah, ketika aku mengucapkan "nenek laki-laki bla....bla...bla...." , banyak yang merasa aneh, trus memberi komentar gratis padaku, misalnya "yang namanya nenek tuh dimana-mana yah perempuan" atau "aneh bener, udah nenek, laki-laki lagi, gak jelas".

Bahkan pernah waktu isi biodata nenek kakek di suatu instansi tertentu, maklumlah dalam rangka proses mencari kerja, terang dong aku nelpon ibuku, coz aku gak tau sampe ke tgl lahir nenekku segala, lagian banyak juga yang melakukan hal serupa dan yang jelasnya aku mengikuti tindakan mereka buat nelp ke ortu gitu. Nah karena kebetulan aku datang telat, mereka otomatis bisa mendengar percakapanku di telpon dong yang kira-kira berbunyi seperti ini :

Aku : "Ma, tanggal lahir nenek kapan????"
ibuku : "nenek yang mana????"
Aku : "kalo nenek perempuan kapan????"
ibuku : "xxxxxxxxxx"
Aku : "Kalo nenek laki-laki?????"
ibuku : "yyyyyyyyyyy"

Nah, awalnya aku gak sadar tuh, ternyata sodara-sodara, mereka mentertawakan aku, emang seh cuma senyum-senyum kecil penuh arti gitu, tapi kok mereka pada senyum-senyum gitu setelah aku ngomong begitu dan melihat aku rada-rada aneh gitu. So...wajar dong kalo aku merasa ada yang aneh???? bahkan orang disebelah aku yang notabene lagi nelp ortunya juga sampe menoleh bebrapa detik ke aku!!!!!!!! Aku merasa konyol banget. Emang kenapa kalo aku nyebut nenek laki-laki?????????? Ada yang salah????????????

Mungkin karena kata nenek sudah ter-mindset seorang perempuan kali yah, jadi banyak yang aneh dengan istilah nenek laki-laki dan nenek perempuan, dan sudah dianggap bahasa indonesia. Padahal di suku aku (baca:batak) panggilan nenek itu udah biasa, bahkan tidak mencerminkan jenis kelamin tertentu, bisa kepada perempuan, bisa juga kepada laki-laki. So....gak ada yang aneh kan????

Beda sama opung kali yah, karena opung yang diketahui orang-orang hanya suku batak yang punya panggilan seperti itu, dan emang tidak mencerminkan jenis kelamin tertentu, jadi orang-orang biasa mendengarkan opung laki-laki dan opung perempuan. Dari sejak aku kecil, aku memanggil opung untuk orang tua dari bapak aku, sedangkan dari orang tua mama aku ya manggil nenek itu. Emang seh aku akui, silsilah panggilan suku batak itu amat sangat ribet. Cape deh. Aku waktu smp dan sma neh sering asal comot manggil aja seperti "apa kabar nantulang??? apa kabar bou??? apa kabar wak????", padahal orang yang kupanggil belum tentu silsilah panggilannya aku sama dia begitu, walhasil aku sering mendapat pelototan mata dari yang kupanggil, yang ternyata aku salah manggil silsilahnya. he he he :D

2 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo Kakek perempuan ada ga???

vanma mengatakan...

ha ha ha :)) blum pernah denger bah. Ada yang udah pernah?????

Translate

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *